Selasa, 18 Maret 2008

Suci??? munafik???

sesosok wanita jalang yang berjalan di padang yang tandus...
ya...begitulah ia, yang selalu menghakimi dirinya dengan sebutan wanita jalang. sebelumnya aku tak tahu kenapa ia seperti itu,tapi belakangan akhirnya aku tahu. tanpa paksaan, ia bercerita padaku."tin, aku ini wanita jalang,wanita jalang", sambil menangis ia mengatakannya padaku. akupun kemudian merangkulnya,seraya menenangkannya,"kamu ngomong apa sih rin?,kenapa seperti itu?, ayo coba kalau kamu mau, cerita deh sama aku, mungkin aku bisa bantu, atau paling tidak kalau kamu bercerita minimal bebanmu berkurang.ya...itupun kalau kamu percaya sama aku." bujukku.
rina adalah sahabat terbaikku, kami berteman sejak SMP, dia anak yang baik, cuek, jarang menangis, selalu ceria, dia tidak pernah kelihatan sedih dihadapan orang lain. sifatnya yang ceria membuat orang lupa akan masalah yang sedang mereka hadapi ketika bertemu dengan rina. itulah yang membuat aku heran kenapa kali ini tiba-tiba rina menangis. apakah kesedihan yang ia alami sudah tak mampu lagi dibendung olehnya,,oh....rina dimana senyum, dan ceriamu..yang dulu??,malam ini tak kutemukan tawa riangmu,seberat itukah masalah yang sedang kau hadapi sekarang?? rina............
aku tersadar dari pikiranku ketika rina melepaskan pelukanku. "tin, aku ini seperti orang yang munafik", rina memulai curhatnya. aku heran, "munafik? apa maksudnya rin?", ia menundukkan wajahnya."rin? jawab aku?", tanyaku sambil mendongakkan wajahnya agar menatapku."a..a..ku..sebenarnya malu menceritakan hal ini padamu, aku takut, aku tak akan punya teman seperti kamu, kamu meninggalkan aku..kamu kan tau rin,aku susah sekali bisa akrab sama orang." aku mengerenyitkan dahi, tanda aku tak mengerti apa yang rina katakan. "rin, percaya deh sama aku, apapun yang akan kamu katakan, takkan akan mengubah persahabatan kita, aku janji." kataku meyakinkannya. ia terdiam lama, entah mengapa, mungkin ia masih ragu akan bercerita atau tidak. aku menggenggam tangannya untuk meyakinkan."tintan, dengan pakaianku seperti ini, tak ada yang mengira kalau aku tak seperti yang mereka lihat, aku tak sesuci yang mereka kira..". suci?? apa sih maksudnya,, aku masih tak mengerti apa yang dikatakannya,,"hm...rin, aku minta maaf, sebenarnya aku masih bingung,".kami sama-sama terdiam, aku berfikir keras apa yang dimaksudkannya. dan..........ah........tidak.......... aku mendekapkan tangan kananku ke mulutku, rin, aku tak berharap pikiranku benar," Rin, apa kau berbuat yang dilarang agama??, hm...maksudku apa kau berlaku...", ragu aku meneruskan kalimatku, tapi harus kutanyakan,,"maaf ya rin, apa kau berbuat zina??", perlahan aku bertanya padanya. dan ia menggeleng. hhh.....lega, pikirku, terus apa ya??, " alhamdulillah,, terus apa rin?? kenapa tak suci??",," tin, aku memang tidak melakukan perbuatan yang tak senonoh itu, tapi aku....", ia menggantungkan kalimatnya, "kamu..kenapa rin?". "aku melakukan perbuatan yang Allah larang juga,,aku...aku...melakukan......",dan ia berlalu begitu saja, masuk kamar, dan...mengunci kamarnya.
yah....sudahlah, akupun tak mau memaksanya lagi. mungkin ia memang tak bisa menceritakannya padaku. terlalu privacy.
rina...kamu memang tidak pernah bisa berubah,,tetap tertutup,,walau sama aku, sahabatmu.tapi...apapun yang terjadi padamu...aku kamu tetap sahabatku yang terbaik, semoga Allah mengampunimu.batinku...

2 komentar:

Muhammad Iswahyudi mengatakan...

aslkum...afwan.. tah ape2 jak dtulis die ne..! pa kbr vi?sbuk dmane skrg?numpang lewat jak ne,numpang lewat lah..di yudikaffah.blogspot.com

Muhammad Iswahyudi mengatakan...

aslkum...afwan..! ap ne..cie..!!!! pa kbr vi?sbuk ap sekarang?vi kpn married?afwan jiddan ne vi,ad kwn ku mo ta'aruf n khitbah evi?!kire2 leh ndk?he..2x serius.. kunjungi ga' vi yudikaffah.blogspot.com